Mungkin anda berfikir sudah mengetahui semua hal yang negatif tentang rokok. Tapi tunggu dulu, fakta terbaru ini pasti akan menggemparkankan anda. Kajian terbaru tentang rokok yang dilakukan University of Sidney menemukan, bahawa rokok menunjukkan kandungan darah babi.
Profesor Simon Chapman dari University of Sydney mengatakan, penelitian di Belanda baru-baru mengidentifikasi 185 menggunakan unsur yang berasal dari babi - termasuk penggunaan hemoglobin dalam filter rokok. "Komuniti Islam dan Yahudi tentu menganggap masalah ini sangat serius, termasuk kaum vegetarian," kata Simon Chapman dari Universitas Sydney. Muslim dan Yahudi keduanya memiliki ajaran melarang penggunaan daging babi.
Menurut kajian baru-baru ini, hemoglobin babi, protein darah, digunakan dalam rokok untuk membuat filter lebih efektif berfungsi sebagai perangkap bahan kimia berbahaya sebelum asap rokok masuk ke paru-paru seorang perokok. Chapman mengatakan bahwa tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti merek mana yang menggunakan hemoglobin babi.
Jika Anda seorang perokok, dan Anda seorang Muslim atau Yahudi, maka Anda ingin mengetahui rokok yang Anda hisap mengandung unsur hemoglobin babi atau tidak. Tapi sejauh ini tidak ada cara untuk mengetahuinya karena perusahaan rokok tidak telus dan merahasiakan bahan-bahan yang digunakannya, terang Chapman.
Penemuan dari berbagai tempat, lebih dari 100 juta orang Arab Muslim dalam situasi yang sangat tergantung pada rokok. Walupun fatwa tentang larangan rokok sudah dikeluarkan, tidak banyak membantu menghentikan para perokok. Dan mungkin, fakta terakhir ini lebih membantu orang untuk berhenti merokok.
Filter rokok dibuat bertujuan untuk mengurangi jumlah asap yang dihirup. Pertama kali ditemukan oleh Boris Aivaz Hongaria pada tahun 1925. Rokok yang disaring pertama diproduksi pada tahun 1927. Pada tahun 1935, sebuah perusahaan Inggeris mulai mengembangkan sebuah mesin yang memproduksi rokok filter. Pada tahun 1960-an, sebagian besar rokok telah berfilter. Filter rokok dibuat dari bahan halus yang disebut selulosa asetat, diekstrak dari kertas krep. Tapi ternyata itu belum semua, ada bahan-bahan tersembunyi yang masih tidak diketahui oleh orang awam.Bukan hanya merokok itu membawa maut tetapi penyelidik mengakui tisu darah babi digunakan untuk membuat filter (penyendat) rokok.
Pada pengakuan yang memungkinkan mengakibatkan rasa bingung dan cepat terkejut kepada perokok, seorang penulis Belanda akan mengeluar sebuah buku yang mendakwa darah babi (khinzir) digunakan sebagai bahan membuat filter (penyendat) rokok.
Buku berjudul Pig 05049 yang ditulis oleh Christien Meindertsam menyenaraikan 185 cara anggota-anggota babi boleh digunakan termasuk gula-gula, shampoo, roti, bird dan peluru. Mengikut buku ini, Hemoglobin (darah) babi digunakan untuk menapis racun atau bahan kimia yang berbahaya yang berada pada rokok.
The Indonesian Consumer Protection Foundation (YLKI) mahu pihak berkuasa menyelidiki dakwaan ini. “Kalau dakwaan ini benar National Food and Drug Monitoring Agency (BPOM), the Ministry of Health and the Indonesian Ulema Council’s Food and Drug Analysis Agency (LPPOM) wajib membuat penyelidikan sampel dengan kadar yang segera.,” rayu Tulus Abadi, Pengerusi YLKI, kepada Jakarta Globe.
Mengikut Tulus pengeluar rokok memang mengunakan penyendat rokok dan tidak ada yang diproses secara local.
Professor Simon Chapman dari The School of Public Health di University of Sydney berkata dalam Web university tersebut, “many devout Islamic and Jewish smokers and some vegetarians would be horrified to think they were putting a filter in their mouth which contained a pig product.”
Profesor Simon Chapman dari University of Sydney mengatakan, penelitian di Belanda baru-baru mengidentifikasi 185 menggunakan unsur yang berasal dari babi - termasuk penggunaan hemoglobin dalam filter rokok. "Komuniti Islam dan Yahudi tentu menganggap masalah ini sangat serius, termasuk kaum vegetarian," kata Simon Chapman dari Universitas Sydney. Muslim dan Yahudi keduanya memiliki ajaran melarang penggunaan daging babi.
Menurut kajian baru-baru ini, hemoglobin babi, protein darah, digunakan dalam rokok untuk membuat filter lebih efektif berfungsi sebagai perangkap bahan kimia berbahaya sebelum asap rokok masuk ke paru-paru seorang perokok. Chapman mengatakan bahwa tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti merek mana yang menggunakan hemoglobin babi.
Jika Anda seorang perokok, dan Anda seorang Muslim atau Yahudi, maka Anda ingin mengetahui rokok yang Anda hisap mengandung unsur hemoglobin babi atau tidak. Tapi sejauh ini tidak ada cara untuk mengetahuinya karena perusahaan rokok tidak telus dan merahasiakan bahan-bahan yang digunakannya, terang Chapman.
Penemuan dari berbagai tempat, lebih dari 100 juta orang Arab Muslim dalam situasi yang sangat tergantung pada rokok. Walupun fatwa tentang larangan rokok sudah dikeluarkan, tidak banyak membantu menghentikan para perokok. Dan mungkin, fakta terakhir ini lebih membantu orang untuk berhenti merokok.
Filter rokok dibuat bertujuan untuk mengurangi jumlah asap yang dihirup. Pertama kali ditemukan oleh Boris Aivaz Hongaria pada tahun 1925. Rokok yang disaring pertama diproduksi pada tahun 1927. Pada tahun 1935, sebuah perusahaan Inggeris mulai mengembangkan sebuah mesin yang memproduksi rokok filter. Pada tahun 1960-an, sebagian besar rokok telah berfilter. Filter rokok dibuat dari bahan halus yang disebut selulosa asetat, diekstrak dari kertas krep. Tapi ternyata itu belum semua, ada bahan-bahan tersembunyi yang masih tidak diketahui oleh orang awam.Bukan hanya merokok itu membawa maut tetapi penyelidik mengakui tisu darah babi digunakan untuk membuat filter (penyendat) rokok.
Pada pengakuan yang memungkinkan mengakibatkan rasa bingung dan cepat terkejut kepada perokok, seorang penulis Belanda akan mengeluar sebuah buku yang mendakwa darah babi (khinzir) digunakan sebagai bahan membuat filter (penyendat) rokok.
Buku berjudul Pig 05049 yang ditulis oleh Christien Meindertsam menyenaraikan 185 cara anggota-anggota babi boleh digunakan termasuk gula-gula, shampoo, roti, bird dan peluru. Mengikut buku ini, Hemoglobin (darah) babi digunakan untuk menapis racun atau bahan kimia yang berbahaya yang berada pada rokok.
The Indonesian Consumer Protection Foundation (YLKI) mahu pihak berkuasa menyelidiki dakwaan ini. “Kalau dakwaan ini benar National Food and Drug Monitoring Agency (BPOM), the Ministry of Health and the Indonesian Ulema Council’s Food and Drug Analysis Agency (LPPOM) wajib membuat penyelidikan sampel dengan kadar yang segera.,” rayu Tulus Abadi, Pengerusi YLKI, kepada Jakarta Globe.
Mengikut Tulus pengeluar rokok memang mengunakan penyendat rokok dan tidak ada yang diproses secara local.
Professor Simon Chapman dari The School of Public Health di University of Sydney berkata dalam Web university tersebut, “many devout Islamic and Jewish smokers and some vegetarians would be horrified to think they were putting a filter in their mouth which contained a pig product.”
sumber :
Sumber 1
Sumber 2
No comments:
Post a Comment